Saat kenyataan tak sesuai dengan keinginan dan harapan, hati ini akan
kecewa. Namun jika ikhlas menghadapinya, apa pun yang terjadi akan
diterimanya dengan lapang dada. Yakinkan bahwa di balik semua yang kita
hadapi terselip pelajaran dan hikmah yang dapat kita ambil. Senang
maupun sedih, semuanya telah diatur oleh Sang Maha Pengatur. Manusia
hanya bisa berdoa dan berencana, yang berhak menentukan hanya Allah
semata. Karena baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah dan
buruk menurut kita belum tentu buruk menurut Allah. Tapi segala sesuatu
yang diberikan Allah adalah yang terbaik bagi kita.
Jika kita mendapat cobaan dariNya, berarti Allah sayang sama kita. Dia
menguji sampai mana kesabaran yang kita miliki, sampai mana kekuatan
imna kita. Akan ada rencana besar di balik semua itu.
Terkadang jika orang lain sedang sedih, kita bisa menasehatinya,
mengingatkannya, bahkan menenangkannya, namun saat kita sedih, sulit
untuk menasehati diri sendiri, semuanya hilang, butuh bantuan orang
lain. Maka dari itu, manusia tidak bisa jidup sendiri, pasti membutuhkan
bantuan orang lain untuk saling mengingatkan dalam arti tetap meminta
pertolongan hanya pada Allah.
Terkadang pula kita sibuk dengan urusan dunis sampai lupa kewajiban kita
untuk kehidupan kekal nanti di akhirat. Oleh karena itu pula kita butuh
bantuan orang lain untuk mengingatkannya.
Yuk ah jangan terus-terusan sedih, kan Allah juga sudah bilang dalam Al
Qur'an "LAA TAKHOF WA LAA TAHZAN INNALLAHA MA'ANA" yang artinya
janganlah kamu takut dan bersedih karena Allah bersama kita.